Jumat, 07 September 2012

Saprahan Ala Regu Rajawali dan Matahari




Jum’at – Minggu (18-20/5), adik-adik Buya Hamka yang sebentar lagi akan menghadapi LT IV, diinapkan di Sekolah. Meski jadwal LT IV yang semula akan diadakan mulai tanggal 22 Mei 2012 diundur sampai tanggal 19 Juni 2012, kegiatan ini tetap dilakukan untuk menyiapkan fisik dan mental dengan matang. Berbicara tentang kegiatan penginapan ini, banyak sekali hal-hal yang terjadi. Ada yang pingsan karena sesaknya kambuh, ada juga yang tepar gara-gara kecapen, dan satu ini yang lucu sekaligus mengharukan. Ketika makan siang hari kedua mereka dibelikan nasi bungkus. Tapi jatah setiap regu hanya 4 bungkus. Artinya satu bungkus nasi itu akan dimakan oleh dua orang. Kedua regu ini berinisiatif untuk mengambil daun pisang yang lebar, lalu dibentangkan dan keempat nasi itu ditumpahkan ke atas daun pisang tadi (seolah-olah saprahan). Setelah nasi dan lauk itu diaduk-aduk, mereka segera menyantap dengan lahap, tanpa cuci tangan (wkkkk, lapar banget ya). Kalau orang tua mereka lihat, pastilah nelangsa melihat anak-anaknya seperti. Di rumah, mereka biasa makan enak. Makan sendiri dengan piring yang bagus. Tapi mereka tidak menjadikan hal ini perkara yang mengganggu mereka. Malah hal seperti ini sengaja dilakukan dengan harapan agar kebersamaan mereka terjalin, dan juga mereka belajar untuk prihatin dalam beregu.
          Mau lagi ndak?” tanya bang Tusi
          Mau....” jawab mereka
          Mau dibantu ndak?” goda bang Tusi lagi
          Ndak usah!!!.” Tegas salah seorang dari mereka
          Tak lama kemudian, mereka selesai menyantap hidangan tersebut. Kini, mereka siap untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar