Jumat, 07 September 2012

Buka Bersama Gudep Buya Hamka


                Minggu (5/8/2012), Aula Abu Bakar Ash Shiddiq MTsN 2 Pontianak menjadi tempat berkumpulnya anggota pramuka aktif MTsN 2, alumni, dan pembina. Hampir semua keluarga besar berkesempatan untuk hadir di acara buka bersama gudep. Selain itu, ada juga beberapa orang tua dari peserta LT V yang menghadiri undangan. Lalu pada momentum yang besar ini, dihadiri juga oleh Pak Makinuddin (pernah menjadi pembina dan kepala sekolah di MTsN 2), Pak Darohman (pernah menjadi waka kesiswaan, sekarang di Kanwil DEPAG), dan juga Pak Endang (Pernah menjadi guru dan waka).
                Kegiatan ini diawali dengan membaca asma’ul husna dan surah pendek. Kemudian diselingi dengan pembacaan sebuah karya tentang pengalaman peserta LT V. Lalu nonton video sambil menunggu adzan berkumandang. Setelah mengganjal perut dengan makanan ringan, kegiatan dipending untuk sholat magrib berjamaah. Karena persediaan air di bak  aula habis, maka undangan terpaksa di pencar untuk berwudhu. Kemarau...kemarau. Setelah sholat, acara dimulai lagi. Apa itu? Saatnya makan batu.he. Batu kan berat, jadi saatnya kita makan berat. Sambil undangan mengambil makanan yang sudah dihidangkan, sebuah kegiatan untuk Bu Karimah (Koordinator Pramuka) tengah dipersiapkan. Semua panitia telah standby di posisinya, siap untuk memberi kejutan kepada Bu Karimah yang sehari lalu berulang tahun. Mereka meninting posisi ibu. Ternyata sedang antri ambil makanan. Setelah ibu duduk, mc mulai berbicara. Mc meminta ibu maju mewakili gudep karena peserta LT V akan memberikan kenang-kenangan. Padahal baru suapan pertama, eh udah disuruh maju. Maaf ya bu.
                Beberapa langkah ibu berjalan, salah seorang panitia berteriak “Selama setahun tak di rumah. Jadi penasehat tuan makmor. Selamat ulang tahun Ibu Karimah. Moge tetap sehat dan panjang umor.” Setelah itu nyanyian berisi doa untuk yang berulang tahun dibawakan oleh panitia. Tak lama undangan pun ikut bernyanyi. Waw, jadi riuh ruangan tu. Satu-satu undangan disalami oleh Bu Karimah. Lalu setelah itu ibu kembali ke depan. Inas mewakili teman-teman LT, memberikan sebuah buku yang mereka ( 16 orang peserta LT) buat sendiri. Judulnya “Kamek – Kamek Pernah ke Jakarta”. Setelah itu acara berlangsung seperti biasa. Tak lengkap rasanya, jika acara tanpa foto-foto. Bang Munirlah tukang jeprat-jepretnya. Usai foto-foto, satu-satu undangan meninggalkan tempat.
                Ramadhan, menjadi saat dimana semua keluarga Buya Hamka duduk bersama dalam satu acara. Mereka yang menuntut ilmu di luar Kalbar pun rela untuk datang. Terima kasih ya Allah masih berikan kami kesempatan berkumpul. Semoga tahun depan kita bisa berkumpul lagi dikegiatan yang sama. Amin.





































0 komentar:

Posting Komentar